Desa Ngulanwetan

Bersih desa merupakan tradisi turun temurun dalam kebudayaan masyarakat . Di jawa khususnya, ritual bersih desa telah dilakukan berabad-abad lamanya. Ritual bersih desa di jawa merupakan wujud bersatunya manusia dengan alam. Ritual Bersih Desa dapat didefinisikan sebagai wujud rasa syukur warga sebuah desa atas berkat yang diberikan Tuhan kepada masyarakat desa, baik dari hasil panen, kesehatan, dan kesejahteraan yang telah diperoleh selama setahun dan juga sebagai permohonan akan keselamatan dan kesejahteraan warga desa untuk satu tahun mendatang.

Ritual Bersih Desa sendiri biasanya dilaksanakan pada bulan Sela dalam kalender Jawa dilakukan secara turun-temurun dari zaman nenek moyang. Hari pelaksanaanya pun tidak sembarangan ditentukan, melainkan ada hari-hari tertentu di dalam kalender Jawa yang merupakan hari sakral untuk melaksanakan Ritual Bersih Desa.

Ritual Bersih Desa sendiri terdiri dari beberapa tahapan, diawali dengan semaan Al-Quran di balai desa Ngulanwetan Bertujuan untuk mengirim doa kepada leluhur dan membersihkan halangan atau kesusahan yang ada (resik sukerta/sesuker) agar kehidupan seluruh warga tenang dan tenteram.

Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan Ritual Sakral upacara adat genduri di SENTONO yang dilaksanakan untuk wujud rasa syukur dan permohonnan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesejahteraan dan kesehatan yang diberikan kepada warga desannya.

Puncak acara Bersih desa Ngulanwetan tahun 2023 di tutup Doa Bersama di balai Desa Ngulanwetan di hadiri oleh Camat Pogalan juga seluruh jajaran pemerintah desa, RT, RW, LPM, BPD, Tokoh masyarakat, Babinsa, BKTM, dan  lapisan masyarakat.